<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2962554168842564845\x26blogName\x3dStrangest+Movement\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mechakuzenohana.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mechakuzenohana.blogspot.com/\x26vt\x3d-6898516699928480576', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script><iframe src="http://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID=8076742059755845825&blogName=PIECE+OF+HEAVEN&publishMode=PUBLISH_MODE_BLOGSPOT&navbarType=BLUE&layoutType=CLASSIC&homepageUrl=http%3A%2F%2Flov-ebites.blogspot.com%2F&searchRoot=http%3A%2F%2Flov-ebites.blogspot.com%2Fsearch" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" frameborder="0" height="30px" width="100%" id="navbar-iframe" title="Blogger Navigation and Search"></iframe> <div id="space-for-ie"></div>


glows under same thing

about me.
Well, just write something about you here:) It may not have to be long. Haha. Something like,
Name:
School:
Age:
About you:
Will do actually(:
tagboard .
tagboard here. cbox recommended(:
links and credits .
Designer/ %PURPUR.black-
Colour Code Icons

Links Links Links Links Links Links Links Links
Archives:
August 2009

  
Tuesday, August 4, 2009 { 12:38 PM }

Pemuda—pria—terserahlah mau panggil apa—dengan penampilan super-santai bermodalkan celana training serta jaket adidas melingkar di pinggangnya, memakai kaus tanpa lengan ditambah style rambut acak-acakan itu menguap lebar, tangannya terulur ke atas kepala dan jemari-jemarinya semakin mengacak-acak rambut yang sudah tak jelas modelnya itu. Kakinya melangkah menyusuri koridor lantai empat, semakin lama semakin mendekat pada tempat tujuannya. Kelas yang akan berada di bawah bimbingannya mulai hari ini. DAN TOLONG JANGAN KOMENTAR APAPUN MENGENAI TUGAS BARUNYA—Nakayama-kouchou tak mau menjawab pertanyaan Juntarou mengenai hal ini. Pria duapuluh tiga tahun ini saja sudah cukup terkejut mengetahui Morigawa menjadi wali kelas VII-1, kelas tetangga—dan setahu Juntarou, bukankah guru itu sama tidak beresnya dengannya?

Ralat : agak miring.

Dan percayalah—tidak pernah ada yang benar di akademi ini semenjak regenerasi pengajar-pengajar menjadi lebih muda dari umur patokan seharusnya.

Dirinya sempat berhenti di depan kelas VII-1, mengernyitkan dahi malah—pintunya sempat terbuka, dan Juntarou tidak melihat batang hidung Morigawa sama sekali. Kesiangan? Sudah biasa. Morigawa itu biangnya telat mengajar menurut para sensei yang lain. Tidak mempedulikan kelas tetangga yang posisinya berada di seberang Kelas VII-2 itu (dan Juntarou semakin menguap), pria beralaskan sendal jepit itu menggeser pintu kelas binaannya; bahkan terdiam sejenak di depan pintu. Masih ada suara ribut-ribut, namun tak seberisik sebelum Juntarou membuka pintu.

"Kenapa jadi diam? Lanjutkan saja berisiknya—HOAAHM—" menguap di depan murid-muridnya? Biarlah. Apa pedulinya? Menggaruk-garuk kepalanya lagi, pria ini menyusuri lantai kayu ruang kelas dengan tatanan meja dan bantal duduk itu, menuju ke meja gurunya sendiri di bagian depan ruangan. Dilemparkannya begitu saja buku absen yang tadi dibawanya ke atas meja; kemudian kembali menguap—lebih lebar dari yang tadi. Dan sekarang malah menggaruk bagian—maaf—bokongnya—dengan tangan kiri. Merasa bahwa nyawanya yang menghilang karena tidur sudah terkumpul sepenuhnya, (salahkan adiknya yang terus-terusan menang main igo semalam) Juntarou mulai membuka mulut untuk memperkenalkan dirinya.

Tak usah terlalu formil kan? Ia tak terlalu suka yang seperti itu.

"Juntarou Iwasaki, wali kelas kalian untuk semester ini dan semester depan—guru olahraga—HOAAAHM—" ampun, dia menguap lagi. Benar-benar kelelahan, eh, Junta? "(menggaruk-garuk kepalanya lagi) Karena ini kelas perkenalan, santai saja. Tidak usah duduk ala seiza—lagipula kalian akan lebih sering bertemu denganku di luar kelas," senyumnya tipis, mengeluarkan tangan kanannya yang sedari tadi masuk ke saku celana training biru donkernya dan menulis kanji di udara dengan telunjuknya. Bertepatan dengan itu, papan tulis berkerit kasar—sebuah kapur bergerak sendiri disana, bergerak persis dengan gerakan Juntarou. Kanji dan hiragana namanya (岩埼順太朗, いわさき じゅんたろう) tertera di permukaannya. Selesai melaksanakan tugasnya, kapur tersebut segera menghilang. "Itu kanji namaku. Cukup panggil Iwasaki, atau Jun-sensei," jangan ada yang panggil Junta atau kubunuh kalian!

Ia mengamati satu-persatu anak didiknya, memberikan seringai lebar pada mereka semua. Seringai yang misterius, dan kalau diperhatikan lagi; lebih mengarah pada—jahil. Anggaplah Juntarou berlagak seram, namun malah meleset seratus persen dari apa yang berusaha dilakukannya.

"Kau, berdiri dan perkenalkan dirimu! Setelah itu lakukan impersonation* yang paling kau kuasai. Doraemon, Nobita—Beat Takeshi—terserah! Dan ini berlaku untuk semuanya. Setelah dia selesai, maka akan lanjut ke belakang. Jangan lupa!"

Korban pertama telah ditunjuk—

and let the show begin!

Sekarang Juntarou malah mengorek giginya dengan jari kanannya seraya berdecak. Sisa sarapannya terselip di geraham kiri.

Jorok.

Dan tumben-tumbennya hari ini Juntarou tak secerewet biasanya.

Labels: , ,



dokodemo doa;
the unexpected things